Fenomena kepribadian ganda, benarkah itu nyata? Saya yakin diantara pembaca setia blog ini pasti ada yang masih bertanya-tanya apakah seseorang yang memiliki lebih dari satu kepribadian atau seringkali disebut kepribadian ganda itu benar-benar nyata. Bagaimana mungkin dalam satu tubuh dan satu otak seakan-akan terdapat dua jiwa atau lebih? Untuk itulah saya menulis artikel ini, mari coba kita ungkap mengenai hal ini.
Menurut wikipedia bahasa indonesia disebutkan bahwa kepribadian ganda atau elter ego adalah suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Dalam bahasa yang lebih sederhana bisa dikatakan bahwa ada 1 orang yang mempunyai kepribadian lebih dari satu atau mempunyai 2 kepribadian sekaligus. Adakalanya si penderita tidak tahu atau tidak menyadari kalau ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang terdapat dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal satu sama lainnya dan lebih parahnya lagi adakalanya dua pribadi ini saling bertolak belakang/berlawanan sifatnya.
Kasus orang yang memiliki kepribadian ganda sudah cukup banyak yang terungkap. Yang tidak terungkap mungkin bisa lebih banyak lagi. Dan bisa jadi mereka ada di sekitar kita, atau mungkin kita sendiri.
Orang yang memiliki kepribadia ganda tidak akan menyadari perpindahan kepribadiannya tersebut. Jadi, saat dia menjadi pribadi A maka dia merasa menjadi Si A. Sebaliknya ketika menjadi pribadi B maka dia merasa dirinya adalah si B.
Jika ada orang yang merasa bahwa dia memiliki kepribadian ganda akan tetapi dia masih menyadari akan kepindahan kepribadiannya dari satu kepribadian ke kepribadian yang lain maka orang tersebut tidaklah mememiliki kepribadian ganda. Bisa jadi itu adalah apa yang sering disebut sebagai “suara hati” yang seakan-akan sering dalam diri kita ingin melakukan sesuatu akan tetapi di pikiran kita terdapat penentangan untuk melakukannya. Dan ini lumrah terjadi pada banyak orang.
Fenomena kepribadian ganda dulunya sering dikaitkan dengan kerasukan setan. Akan tetapi pada abad 20 ini para psikolog menyebut fenomena ini dengan istilah Multiple Personality Disorder (MPD). Seiring dengan perkembangannya akhirnya istilah tersebut dirasa kurang sesuai sehingga berubahlah menjadi Dissociative Identity Disorder (DID).
Jika anda bertanya-tanya apakah fenomena kepribadian ganda (Dissociative Identity Disorder) ini nyata? Maka jawabnya adalah sebagian besar psikolog masa kini mengakui keberadaan multiple personality ini, akan tetapi sebagian yang lain masih menolak untuk mengakui keberadaannya meski sudah banyak kejadian seseorang yang mengalaminya. Itu karena mereka beranggapan bahwa DID tak lain hanyalah false memory.
Apakah penyebabnya sehingga seseorang bisa memiliki kepribadian ganda? Penyebabnya masih belum dapat dipastikan, akan tetapi rata-rata para psikolog sepakat bahwa penyebabnya pada umumnya adalah akibat trauma masa kecil.
Ciri-ciri kepribadian ganda :
Fakta dari kepribadian ganda adalah 98 persen mereka yang mengidap DID mengalami amnesia ketika sebuah identitas muncul (switching). Ketika kepribadian yang utama berhasil mengambil alih kembali, ia tidak dapat mengingat apa yang telah terjadi saat identitas yang sebelumnya berkuasa.
Yang menarik adalah jika benar fenomena kepribadian ganda hanyalah sebuah false memory, maka bisakah mereka menjelaskan apa yang terjadi pada kasus Billy Milligan? Pria ini ketika menjalani tes kejiwaan diketahui bahwa memiliki 24 identitas berbeda.
Ketika menjalani interogasi akibat suatu kejahatan yang dia lakukan, ada sebuah identitas yang mengakui perbuatannya dan dia adalah seorang wanita. Identitasnya yang lain diantaranya Arthur yang mempunyai pengetahuan luas dan berkebangsaan inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar