Cryptobotany, mungkin adalah sesuatu yang asing bagi kita.
Saya pun baru tahu hal ini satelah lama berkutat di internet utnuk mencari
keberadaan Crypto yang jarang dibahas oleh para Blogger lainnya.
Cryptozoology adalah sebuah studi tentang binatang yang
tersembunyi. Kajian ini mengacu pada pencarian untuk hewan yang dianggap
legendaris atau dinyatakan tidak ada oleh mainstream biologi . Objek ini
termasuk mencari contoh hidup hewan yang punah, seperti dinosaurus , binatang
yang keberadaannya yang tidak memiliki dukungan fisik tapi biasanya yang muncul
dalam mitos , legenda, atau laporan-laporan, seperti halnya Bigfoot dan
chupacabra.
Cryptobotany adalah studi tentang berbagai tanaman eksotik
yang tidak diyakini ada oleh komunitas ilmiah, tetapi yang ada dalam mitos,
sastra atau laporan tidak berdasar. Seperti halnya dengan Cryptozoology ,
bidang disiplin terkait dengan penelitian pinggiran dan dianggap sebagai
pseudosains. Legenda rakyat dan penggunaan tanaman, sering dibuat sebagai
pencarian interdisciplinary. Disajikan dan dikembangkan untuk sebuah species
yang tidak dikenal, dengan harapan yang memungkinkan species yang dikumpulkan
dapat di identifikasi.
Pohon Pemakan Manusia
Pada 1881 seorang penjelajah berkebangsaan Jerman “Carl
Liche” mencatat sebuah laporan di South Autralian Register, yang menyebutkan
sebuah pengorbanan yang dilakukan oleh suku Mkodo di Madagaskar.
“The slender delicate palpi, with the fury of starved
serpents, quivered a moment over her head, then as if instinct with demoniac
intelligence fastened upon her in sudden coils round and round her neck and
arms; then while her awful screams and yet more awful laughter rose wildly to
be instantly strangled down again into a gurgling moan, the tendrils one after
another, like great green serpents, with brutal energy and infernal rapidity,
rose, retracted themselves, and wrapped her about in fold after fold, ever
tightening with cruel swiftness and savage tenacity of anacondas fastening upon
their prey.”
Dalam Ceritanya
“Tumbuhan ini memiliki palpi halus dan ramping, dengan
kemarahan yang seperti ular kelaparan, bergetar sebentar di atas kepalanya, maka
seolah-olah dengan kecerdasan naluri yang mengikat seperti kesurupan, memutar,
dan menggulung disekitar leher dan lengan korbannya, kemudian untuk sementara
waktu terdengar jeritan mengerikan namun lebih mengerikan tawa mawar liar itu
langsung mencekik korbannya, turun lagi menjadi sebuah gelegak erangan,
sulur-sulur satu demi satu, seperti ular hijau besar, dengan energi brutal dan
kecepatan neraka, bangkit, mencabut diri mereka sendiri, dan membungkus
korbannya lalu dilipat, dengan kejam kecepatan dan ketahanan liar seperti
anacondas yang melilit mangsanya “.
Pohon itu diberikan publisitas lebih lanjut dengan buku pada
tahun 1924 oleh mantanGubernur Michigan Chase Osborn , Madagaskar. Buku ini
berjudul Land of the Man-eating tree. Osborn menyatakan bahwa baik dari
suku-suku dan misionaris di Madagaskar telah mengetahui tentang pohon yang
mengerikan itu, dan juga telah mengklarifikasi laporan Liche.
Untuk penggemar Harry Potter tentunya tahu bagaimana rupa
whomping willow. whomping willow adalah tampilan modern dalam cerita Harry
Potter.
Pada buku yang diterbitkan 1955 lalu, Salamanders and other
Wonders, ditulis oleh seorang pengarang science Willi Ley mengatakan bahwa suku
Mkodo, Carl Lichie, dan Pohon pemakan tanaman tampak seperti gurauan(HOAX).
Umdhlebi
Umdhelebi adalah sebuah species tanaman yang belum diketahui,
konon tanaman ini berasal dari Zululand, Afrika Selatan. Hal ini pertama kali
dilaporkan dalam jurnal “Nature” pada 2 November, 1882 oleh Reverend GW Parker,
Seorang misionaris di Afrika Selatan, yang mengatakan ada sebuah tanaman
beracun (Umdhelebi) di daerah Zululand.
Menurut Parker, suku Zulu mempersembahkan domba dan kambing
kepada pohon ini dengan tujuan menenangkan roh jahat.
Pada 2009 tidak ada specimen dari Umdhelebi yang ditemukan kembali
dan ketika abad 19 tidak ada bukti lebih lanjut yang diketahui tentang specimen
ini.
Karakteristik Umdhlebi
Umdhlebi digambarkan memiliki fisik yang besar, daun hijau
rapuh, dan dua lapisan kulit atau lapisan luar (mungkin dimaksud Epidermis)
yang mati tergantung-gantung dipohon, dan lapisan hidup yang baru tumbuh
dibawahnya. Buah pohon ini dilaporkan berwarna merah dan hitam, dan tempat
menggantungkan cabangnya tampak seperti tiang kecil.
Kesaksian Parker
Parker mengatakan Umdhlebi meracunani hewan yang mendekatinya
sehingga ketika hewan itu mati, maka proses alami pembusukan yang dialami oleh
korbannya akan menyuburkan tanah di mana ia tumbuh. Gejala racun pohon
dilaporkan meliputi sakit kepala dan mata merah, diikuti dengan delirium dan
kemudian mati. Parker tidak pernah mengidentifikasi sumber atau sifat racun,
tetapi hipotesis bahwa gas beracun dikeluarkan dari tanah di sekitar akar-akar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar